Tuesday 7 May 2019

Esensi Puasa: Pengendalian Diri


Kewajiban puasa bagi umat Islam di bulan Ramadhan dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183. Namun, Allah dalam firmannya tersebut juga menyebut bahwa puasa juga telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu sebelum risalah dan syariat Islam (pra-Islam) dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Penjelasan tersebut terdapat pada potongan ayat, kama kutiba 'alal ladzina min qablikum (Sebagaimana diwajibkan atas (umat-umat) yang sebelum kamu).

Muhammad Quraish Shihab dalam Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat (2000) menyebut bahwa seseorang dapat bertanya mengapa puasa menjadi kewajiban bagi umat-umat terdahulu dan umat Islam hingga kini? Manusia memiliki kebebasan bertindak untuk memilih dan memilah aktivitasnya, termasuk dalam hal ini, makan, minum, dan berhubungan seks.

Thursday 2 May 2019

Grebeg Onje, sebuah Ritual di Desa Onje Purbalingga

Untuk melestarikan budaya luhur yang berpotensi sebagai wisata religi itu, semenjak tiga tahun lalu, prosesi menjelang Ramadan itu dibalut dalam rangkaian ritual budaya Grebeg Onje, sebuah rangkaian ritual yang menandai akhir bulan Sa’ban dan menyambut datangnya puasa atau Ramadan.

Grebeg Onje tahun ini digelar mulai 1 Mei hingga 3 Mei 2019 di Desa Onje Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Rangkaian kegiatan hari pertama dimulai pukul 09.00 WIB dengan kegiatan pembukaan dan kuliner jajan pasar. Acara dengan atmosfer wisata religi ini lantas dilanjutkan dengan prosesi ziarah kubur. Kemudian, pukul 13.00 WIB, diadakan napak tilas sejarah Onje.

Desa Onje, Kecamatan Mrebet dikenal dengan wisata religinya yaitu Makam Adipati Onje, pemimpin masa lalu cikal bakal Purbalingga ada di sini. Disamping itu, yang tak kalah penting adalah bahwa jejak syiar agama Islam di Jawa Tengah bagian barat yang bisa dirunut dari keberadaan Masjid Raden Sayyid Kuning, penyebar agama Islam yang lantas dikenal dengan sebutan Islam Aboge juga berada di Desa Onje ini.

Makanya, tidak aneh jika masyarakat Desa Onje sejak puluhan tahun lampau memiliki ritual khusus menyambut Ramadan. Sudah menjadi tradisi, masyarakat menggelar syukuran dalam bentuk nasi penggel yang diberikan kepada para kerabat.